Spirit Of Banten : Kota Mesin bukan Kota Manusia

Aku begitu gelisah melihat perkembangan kota sekarang, sepertinya semakin brutal dan tidak manusiawi.
Pohon-pohon ditebang demi meluaskan jalur jalan untuk kendaraan bermotor.
Tidak ada lagi tempat berteduh sewaktu hujan dan panas, tidak ada lagi penyeimbang polusi udara.
Transportasi massal dihambat dan dimatikan sehingga aku dipaksa untuk membeli kendaraan pribadi.
Jembatan penyeberangan orang dibangun karena mengganggu jalur kendaraan bermotor.
Aku susah sekali menyeberang jalan, harus naik jembatan yang tinggi dan curam sementara kendaraan motor yang memakai mesin melaju dengan mulusnya.
Mall-mall dibangun di lahan yang produktif.
PetaniKu mau menanam apa? Lahannya sudah menjadi beton, pedagang tradisional mau berdagang apa? Kalah bersaing sama pasar modern.
Situ-situ sudah terdesak oleh bangunan.
Tidak ada lagi penyerapan air dan cadangan air bersih, terpaksa aku harus beli air kemasan.
Sungai dan laut mengalami pendangkalan dan sudah tercemar oleh industri dan pabrik.
NelayanKu mau menangkap apa dengan jaring yang sudah robek dan perahu yang berlobang?
KotaKu adalah Kota Mesin hasil ciptaan Manusia
Aku sepertinya harus mengubah




https://www.youtube.com/channel/UCnif-azGVIuo_xOYHUgtbAA

Comments

Popular posts from this blog

Pepadone Wong Serang, Kamus Base Jawe Serang

Kisah Gantarawang dan Abah Manta Sang Kuncen Terakhir

Asal Usul Jalan Kiyai Haji Sulaiman di Kota Serang Banten