Posts

Showing posts from April, 2020

Tips Bertahan Hidup saat Pandemic Covid19 Meluas

Image
Buat Asap Cair dari Bahan Organik seperti Daun, Ranting, Cabang, Batang Pohon atau Bambu. Mengapa harus Asap Cair? Karena : Buatnya mudah. Cairan alami serba guna untuk disinfektan, handsanitizer, pestisida, pupuk, pengobatan, pengawetan, bahan baku kosmetik dan pembersih. Cairan foodgrade sapujagad untuk campuran pakan ternak, penambah nafsu makan, pengganti bumbu dan rempah-rempah. Nah..! Disaat semuanya serba kimia dan mahal, Asap Cair Organik bisa menjadi pilihan yang cerdas, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tidak mau repot? Pesan saja di WA 08174139994 !

Covid19 Menghasilkan BaIoT, Lupakan Industri 4.0 

Image
Wabah Pandemi Covid19 ini jadi momentum buat melanjutkan usaha Abah sebagai Petani. Sepeninggal Abah tahun 2000, tanah warisan berupa sawah dan empang, dipercayakan ke penggarap. Saya hanya terima bersih hasil panennya. Mulai sekarang, sawah dan empang akan dioptimalkan lagi, minimal seperti yang sudah dilakukan Abah. Langkah pertama, adalah, tidak menjual hasil panen berupa gabah, tapi yang sudah jadi beras. Kedua, tanah yang sudah tidak produktif lagi seperti sawah di padek, akan diganti dengan tanaman buah semangka. Untuk empang, akan dicari pengelola ikan bandeng pengganti pengelola yang lama karena sakit dan tidak produktif lagi. Ketiga mulai membeli mesin penggilingan padi. Dunia, setelah wabah pandemi Covid19, akan berubah peradaban dan gaya hidup manusianya, salah satunya adalah kebutuhan dasar manusia, yaitu sandang, pangan dan papan. Dari ketiga kebutuhan dasar itu, panganlah yang lebih penting dibanding sandang dan papan. Sandang dan papan masih bisa menggunakan

Kisah Gantarawang dan Abah Manta Sang Kuncen Terakhir

Image
Siang itu, 19 Maret 2020, selesai presentasi Pemberdayaan Bambu di Pendopo Kabupaten, Bupati Serang mengarahkan lahan di Bojong Menteng sebagai pilot project Desa Bambu Milenial (Sabumi). Kami, Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas LH diminta melakukan survei hari selasa tanggal 24 Maret 2020. Lahan seluas 23 ha itu, awalnya direncanakan untuk Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) terpadu oleh Pemprov. Banten. Namun karena ada penolakan dari warga, rencana tersebut tidak dapat dilaksanakan. Sebelum hari selasa, dicoba untuk membuat konsep awal dan melihat peta dari google. Hanya modal dari nama ya g disebut Bupati, ditulislah Bojong Menteng Serang di ruang pencarian peta google. Muncullah zona yang dibatasi warna merah, Desa Bojong Menteng, berbatasan dengan Kabupaten Lebak. Akses utama dari jalan Petir. Coba di zoom lagi, ternyata desanya dibatasi oleh alur sungai. Sesuai dengan ceritanya Bupati, bahwa lahannya dekat dengan akses keluar masuk jalur tol Serang Rangkas