Posts

Showing posts from June, 2018

LINEAR : Sebuah Sesi Diskusi Arsitektur oleh IAI BANTEN

Image
30 Juni 2018 / 14.00 s/d selesai Remaja Kuring, BSD Jalan Raya Ciater Barat No.27 Setu, Tangerang Selatan, Banten Sayembara & Penghargaan Arsitektur Diskusi mengenai posisi Sayembara dan Penghargaan dalam karir di bidang arsitektur. Apa pentingnya sebuah sayembara dalam karir sebagai seorang arsitek? Prof. Gunawan Tjahjono, dalam kata pengantar buku “Design Fever” yang menampilkan 25 karya Sayembara biro arsitektur URBANE, menyatakan “Sayembara Terbuka adalah ajang uji coba gagasan. Sayembara adalah kesempatan membuat pernyataan. Karya yang tak menang adalah portfolio pernyataan. Kemenangan memang menggembirakan, tetapi menghasilkan sebuah pernyataan bermutu dan menantang lebih memuaskan sanubari daripada menang dengan karya yang tak meninggalkan makna.” Melalui peryataan yang didengar oleh publik, arsitek akan mendapatkan apresiasi dalam bentuk kritik maupun penghargaan. Lalu kriteria seperti apakah yang diharapkan muncul oleh IAI dalam setiap penghargaan? Yuk dis

Pulau Empat, Kepingan Sundaland di Teluk Banten

Image
Tidak disangka, Serang punya Pulau Mungil tempat singgahnya Dampu Awang . Namanya Pulau Empat (Papat dalam bahasa Serang), Pulau dengan luas sekitar 2 ha ini seperti Kepingan Sundaland di Teluk Banten. Pulau yang dulunya disebut Pulau Pamujan Kecil ini memiliki Pantai seperti Maldives di Samudera Hindia. Berikut video amatir perjalanannya dari Pelabuhan Karangantu Sampai Pulau Empat : 1.   Pagi, di Pelabuhan Karangantu, Pelabuhan Internasional Zaman Kesultanan Banten. 2.   Eksotiknya Teluk Banten di Pagi Hari Disarankan untuk berangkat pagi-pagi setelah subuh supaya bisa menikmati sunrise Teluk Banten. Menginapnya bisa di Mes Karyawan Pelabuhan Karangantu , maksimal sehari sebelumnya sudah pesan perahu untuk berlayar menuju Pulau Empat. Satu perahu kayu bisa muat 15 orang sampai 20 orang dengan harga Rp. 600.000 sampai Rp. 750.000 untuk satu perahunya. Deretan kapal-kapal dan perahu berlabuh di pinggiran Kali Karangantu yang menambah eksotiknya pelabuhan y

Tiga Langkah Menyelamatkan Serang (Sawah) dari Kekurangan Air dan Gagal Panen

Image
Meskipun dekat dengan Danau Tasikardi , tidak menjamin sawah-sawah disekitarnya cukup air. Adalah Oded, Ma'il, Jaka,Janim dan para penggarap sawah lainnya di Kota dan Kabupaten Serang berkeluhkesah tentang sawah garapannya yang sudah 2 tahun, bahkan ada yang 3 tahun,hasil panennya tidak memuaskan . Apalagi yang di daerah Padek, sudah 3 tahun gagalpanen terus . Mereka menjelaskan bahwa penyebab semua itu adalah kurangnya pasokan air yang masuk ke dalam sawah garapan mereka. Air adalah salah satu unsur kehidupan yang sangat vital. Tanpa air, semua makhluk hidup akan mati atau gampang terkena penyakit. Begitu pun dengan padi. Tanpa air, padi gampang diserang hama wereng. Padi yang terkena hama, daunnya berwarna kekuningan . Hama tersebut menyerang batang padi di bagian bawah. Jika ada air di saluran irigasinya, para penggarap akan mudah membasmi hama dengan cara mengatur debit air sawah garapannya. Adanya air akan membuat hama-hama tersebut naik ke atas batang dan hi

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan

Image
Pemanasan Global telah menjadi isu yang sudah menjadi perhatian seluruh dunia dan juga merupakan salah satu ancaman peradaban manusia. Berkurangnya persediaan pangan, kesehatan memburuk, menipisnya persediaan air, kerusakan ozon, rusaknya ekosistem laut, deforestasi hutan, rusaknya ekosistem air tawar, pengasaman laut, pelepasan metana dan karbondioksida, angin topan, banjir, longsor, kekeringan, kebakaran dan gelombang panas yang terjadi akhir-akhir ini adalah indikasi ketidakseimbangan alam / lingkungan. Bencana banjir, pencemaran, dan tidak terkendalinya pemanfaatan ruang di sepanjang sungai merupakan kejadian yang sering dialami oleh masyarakat di wilayah hilir Cisadane dan berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Kualitas hidup, dan kelayakan huni ( livability ) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, semakin hari kian menurun dengan semakin menyusutnya ruang terbuka hijau (RTH) akibat konversi besar-besaran menjadi bangunan beton. Berdasarkan Perda RTRW No 1

Liburan Sehat di Kampung Bagian Kelima

Image
Sebuah Impian untuk Melanjutkan Kembali Membangun Kejayaan Kesultanan Banten Karangantu - TaBu Village - Kesultanan Banten render by Asep Goemilar Benar-benar macet akses menuju Pantai Gopek. Jangankan yang naik sepeda, apalagi yang berkendaraan motor, orang yang jalan kaki saja macet. Padahal ini masih jam satu siang. Semua kendaraan diarahkan parkir di sekitar Tempat Pelelangan Ikan. Saya coba ajak mutar anak-anak, karena akses utamanya sudah tertutup motor yang parkir. Setelah sedikit usaha dengan menggotong sepeda dan becak, akhirnya kami bisa masuk ke jalan beton menuju Pantai Gopek. Becak Minion yang dibawa oleh Alang selalu menjadi pusat perhatian. Menjelang Gubug Emmak, kami disambut teriakan, " wah lamasekali tidak ke sini, mana Abel? Arif ini ada Abel teman main kamu dulu pas diempang ". Ya, mereka adalah keluarga yang tinggal di paling ujung Pelabuhan Karangantu. Satu-satunya rumah tempat bernaung Emmak, Pak Nawing, Teh Intan anak perempuan