Pulau Empat, Kepingan Sundaland di Teluk Banten


Tidak disangka, Serang punya Pulau Mungil tempat singgahnya Dampu Awang.
Namanya Pulau Empat (Papat dalam bahasa Serang), Pulau dengan luas sekitar 2 ha ini seperti Kepingan Sundaland di Teluk Banten. Pulau yang dulunya disebut Pulau Pamujan Kecil ini memiliki Pantai seperti Maldives di Samudera Hindia.

Berikut video amatir perjalanannya dari Pelabuhan Karangantu Sampai Pulau Empat :

2.  Eksotiknya Teluk Banten di Pagi Hari

Disarankan untuk berangkat pagi-pagi setelah subuh supaya bisa menikmati sunrise Teluk Banten. Menginapnya bisa di Mes Karyawan Pelabuhan Karangantu, maksimal sehari sebelumnya sudah pesan perahu untuk berlayar menuju Pulau Empat. Satu perahu kayu bisa muat 15 orang sampai 20 orang dengan harga Rp. 600.000 sampai Rp. 750.000 untuk satu perahunya.


Deretan kapal-kapal dan perahu berlabuh di pinggiran Kali Karangantu yang menambah eksotiknya pelabuhan yang dulunya menjadi Pelabuhan Internasional zaman Kerajaan Sunda dan Kesultanan Banten. Supaya lebih ekonomis, disarankan membawa bekal makanan dan minuman. Untuk sarapannya bisa membeli nasi uduk si Emak di Pantai Gopek. Sebelum keluar pelabuhan, minta awak kapalnya untuk membelikan nasi uduk. 

6.  Berlayar menuju Pulau Mungil tempat singgahnya Dampu Awang.

Jika beruntung, dalam perjalanan bisa melihat pelangi dan aktivitas nelayan di bagang ikannya. Perjalanan menuju Pulau Papat ditempuh dalam waktu 45 menit dari Pelabuhan Karangantu. Karena posisinya di teluk, jadi ombaknya tidak terlalu besar, apalagi berlayar di waktu pagi, jadi relative tenang.

8.  Pulau Papat, serasa milik sendiri 1

9.  Pulau Papat, serasa milik sendiri 2

10.  Pulau Papat, serasa milik sendiri 3 
12.  Pulau Papat, serasa milik sendiri 5

13.  Pulau Papat, serasa milik sendiri 6

14.  Pulau Papat, serasa milik sendiri 7 
Pantai di Pulau Empat memiliki karakteristik yang sama seperti pulau lainnya di Teluk Banten, didominasi oleh karang-karang laut dan hanya sedikit pasir pantainya. Oleh karena itu disarankan untuk tetap memakai alas kaki yang aman dan nyaman. 



Pulau kecil yang eksotik ini tidak berpenghuni tetap, ketika kita datang dan menjejakkan kaki di dermaganya, kita merasa seperti memiliki pulau pribadi. Fasilitas yang ada di Pulau ini sudah cukup lengkap. Ada gazebo-gazebo tempat beristirahat, home stay, tempat sewa perahu, diving dan snorkeling. Selain itu, di tengah pulau ini juga terdapat hutan kecil dan semak serta monyet-monyet yang masih berkeliaran di sekitar hutan dan pantai. 




Di Pulau ini, kita bisa melihat suasana sunrise dan sunset. Oleh karena itu, jika tidak ingin menginap, disarankan untuk minta dijemput setelah sunset. Meskipun pasir pantainya sedikit, air lautnya sangat jernih dengan degradasi biru kehijauan.

Biar tambah seru, bawa alat pancing, umpan dan peralatan masak! selamat berlibur!
 

Comments

Popular posts from this blog

Pepadone Wong Serang, Kamus Base Jawe Serang

Legenda Desa Gunung Malang

Tanah-Tanah Strategis di Kota Serang