Posts

Showing posts from March, 2019

Instalasi Bambu terMegah di Dunia itu ada di TuBaBa

Image
Demi Masa Sungguh, Manusia berada dalam Kerugian Kecuali Orang-Orang yang Beriman dan Mengerjakan Kebajikan serta saling Menasihati untuk Kebenaran dan saling Menasihati untuk Kesabaran (Surat Al 'Ashr 1-3) Instalasi Bambu untuk mendukung pelaksanaan MTQ Provinsi Lampung yang ke 47 terdiri dari Lorong, Menara, Dome Tensegrity, Bangunan Kafilah dan Dome Panggung. Lorong Desain lorong mengambil bentuk bubu, yaitu alat buat menangkap ikan air tawar dari bahan bambu, sepanjang 200 m. Bubu ini melambangkan kondisi eksisting wilayah TuBaBa yang banyak genangan air, embung dan dilintasi Sungai. Selain itu, bubu tersebut menjadi Lorong Waktu perjalanan Manusia supaya tidak Merugi dan tidak mungkin bisa kembali lagi. Menara Ada 9 Menara yang melambangkan jumlah Kecamatan di TuBaBa. Lima Menara berada di Lorong Waktu sebagai pengingat Waktu Sholat dan Empat Menara mengelilingi Titik Orientasi yang melambangkan arah mata angin utama. Dome Tensegrity Titi

Cerita Rempah-Rempah yang Membuat Belanda Memonopoli Perdagangan di Ternate

Image
Jalur Rempah Jalur Perdagangan Rempah Bangsa Europe Abad ke 15-17 Di awal abad ke-15, kapal-kapal bangsa Europe mulai menjelajah dunia untuk mencari rute-rute dagang baru sekaligus mitra dagang seiring dengan berkembangnya kapitalisme di Europe. Di dukung dengan semangat pembaharuan di Europe, tiga semboyan "Gold, Gospel, Glory" memperkuat tekad para penjelajah samudera untuk mengarungi ganasnya laut lepas, mereka berupaya untuk mencari sumber penghasil rempah dan sutera di Timur jauh. Bangsa Europa datang ke Nusantara pertama kali pada abad ke-15 untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah yang terletak di Kepulauan Maluku. Penguasaan Portugal atas Malaka di tahun 1511 menjadi awal terbukanya jalur perdagangan rempah Europe ke Asia melalui Afrika. Di tahun 1512, Portugis berhasil melakukan kerja sama perdagangan dengan Ternate. Persaingan bangsa-bangsa Europe antara Portugal, Inggris dan Belanda memanas pada tahun 1600, dan puncaknya adalah di tahun 1619

Kisah Cengkeh yang Pertama Kali di Tanam di Ternate

Image
Cengkeh Afo Dalam bahasa Ternate, Cengkeh disebut Bua Lawa, sedangkan kata Cengkeh kemungkinan berasal dari bahasa China "Zeng qi a". Afo adalah bahasa Ternate yang berarti pohon besar, juga berarti tua. Cengkeh Afo adalah pohon cengkeh tertua di dunia, yang berada di Pulau Ternate, salah satu dari Kepulauan Rempah (The Spices Islands) di Provinsi Maluku Utara. Oleh warga Tongole, pohon ini dinamai Cengkeh Afo I, Cengkeh Afo II dan Cengkeh Afo III sesuai urutan usia, ketiganya tumbuh di lokasi yang tidak terlalu berjauhan, di Tongole, Ternate Tengah. Cengkeh Afo I telah mati pada awal tahun 2000, dalam usia 416 tahun. Saat ini tersisa pohon Cengkeh Afo II yang berusia sekitar 250 tahun dan pohon Cengkeh Afo III yang berusia hampir 200 tahun. Karena letaknya hampir di separuh ketinggian Gunung Gamalama, sekitar 600 mdpl. Pohon Cengkeh Afo I adalah pohon yang selamat atas upaya pemusnahan pohon Cengkeh, sebagai kontrol oleh V.O.C. untuk menjaga monopoli perdagan

Cerita tentang Aliansi Bambu Hebat (A.Ba.H.) bagian kedua

Image
A.B.N. adalah tempat pembelajaran tanpa batas ruang dan waktu. Hanya dalam waktu 2 tahun, A.B.N. banyak melahirkan ide-ide yang sangat membumi untuk Pelestarian dan Pemanfaatan Bambu seperti : Pasar Ekonomi Kreatif (PEKraf) Rumah Knockdown, Model Kurikulum Rekonstruksi Sosial, Karakter Bambu Nusantara (bambuNUSA), 2 Film Animasi dengan Karakter bambuNUSA, Logo bambuNUSA, Logo A.B.N., Logo Gemma Bambu Nusantara, aplikasi bambuNUSA, Sepeda bambuNUSA D'Goes, Program Wisata Edukasi Bambu Nusantara (webNUSA), Program Tabungan Emas Hijau, Taman bambuNUSA dan Dunia, Game bambuNUSA, Para Pegiat Bambu yang berjiwa EcoPreneur, Bibit bambuNUSA, Kebun Bambu, Workshop Bambu, Seminar Bambu, Kuliah Umum, Instalasi Bambu, Kerajinan Bambu, Solo Bamboo Biennale dan yang terakhir adalah Konsep Desa Bambu Milenial (sabumi), Pemecah Ombak Bambu dan Benteng Bambu 5 Lapis. Sistem pembelajaran di A.B.N. berubah total ketika terjadi bencana angin puting beliung di jalan cendekia Tangsel.

Pepadone Wong Serang, Kamus Base Jawe Serang

Image
Pepadone Wong Serang ".....sohor bae" "....boleh kuh wong kunu"  "...garan geh garan"  "...ore ngandel"  Fabiano Garna "...lehhh bontot Rusdi "  "...napik mengkoten, dede boten ayun derebe rayat, tapi dereng siap" Wahyu brokbok "...lehhh bakwan wingi" "...lehhh karung goni" "...gegodoh anyeb" "...gembleng benyek" "...lehhh wangur" "...durung adus" "...padingan anyeb" Fijay Jay "...merisil kurang Aron" "...wedeeehh wong gering jeh poto2" "...hajar bleh" Tubagus Ajib Rasyad "...sing penting duwe rabi, ore kaye.." dAsalbantani "...ketelak duren" Kose Kate Bahase Jawe Serang Abab : bau mulut Abah : sebutan untuk orang tua laki-laki Abang : warna merah Abe : luas Abuh : bengkak Abong-abong : mentang-mentang Abot : berat Adate : wataknya Ad