Cerita Rempah-Rempah yang Membuat Belanda Memonopoli Perdagangan di Ternate


Jalur Rempah
Jalur Perdagangan Rempah Bangsa Europe Abad ke 15-17


Di awal abad ke-15, kapal-kapal bangsa Europe mulai menjelajah dunia untuk mencari rute-rute dagang baru sekaligus mitra dagang seiring dengan berkembangnya kapitalisme di Europe. Di dukung dengan semangat pembaharuan di Europe, tiga semboyan "Gold, Gospel, Glory" memperkuat tekad para penjelajah samudera untuk mengarungi ganasnya laut lepas, mereka berupaya untuk mencari sumber penghasil rempah dan sutera di Timur jauh.

Bangsa Europa datang ke Nusantara pertama kali pada abad ke-15 untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah yang terletak di Kepulauan Maluku. Penguasaan Portugal atas Malaka di tahun 1511 menjadi awal terbukanya jalur perdagangan rempah Europe ke Asia melalui Afrika. Di tahun 1512, Portugis berhasil melakukan kerja sama perdagangan dengan Ternate. Persaingan bangsa-bangsa Europe antara Portugal, Inggris dan Belanda memanas pada tahun 1600, dan puncaknya adalah di tahun 1619, V.O.C. berhasil menyingkirkan Portugal sebagai kompetitor utamanya dan menetapkan Batavia sebagai markas kantor dagangnya di Nusantara setelah sebelumnya mendudukan markas kantor dagangnya di Ternate, Maluku Utara pada tahun 1607.

Comments

Popular posts from this blog

Pepadone Wong Serang, Kamus Base Jawe Serang

Kisah Gantarawang dan Abah Manta Sang Kuncen Terakhir

Asal Usul Jalan Kiyai Haji Sulaiman di Kota Serang Banten