Posts

Showing posts from September, 2018

Berapa Omzet Para Pembuat Atap Alang-Alang?

Image
Jari jemari itu begitu cekatan merangkai alang-alang ke bilah bambu menggunakan tali plastik. Dengan telaten, satu keluarga di Kampung Sewor Serang Banten ini mampu menghasilkan 120 lembar atap alang-alang panjang 1.05 m sehari semalam dengan 4 orang yang kerja. Jadi dengan harga 3500/lembar, satu keluarga tersebut mendapatkan omzet sehari semalamnya 420k. Pembuatan atap alang-alang ini, biasanya dilakukan pada saat selesai panen raya dan dilakukan oleh hampir semua penduduk Kampung Sewor sambil menunggu musim tanam dan mengasuh anak. Oleh karena itu, senyum dan raut bahagia terpancar dari penduduk kampung saat kami datang untuk membeli atap alang-alang.

Inovasi Kota Kecil

Image
Selalu ada yang menarik dari Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan atau biasa disingkat Diklat PIM III Pola Baru yang sedang Saya jalani selama 4 bulan. Salah satunya adalah materi di minggu ke empat bulan September ini yang disampaikan oleh Widya Iswara Pak Endan Suwandana dengan Materi Berfikir Kreatif dan Inovatif. Beliau bercerita tentang pentingnya berinovasi untuk Kesejahteraan dan Kebahagiaan Masyarakat. Sebagai contoh kasus adalah Kota Kecil di Kabupaten Lebak, yaitu Rangkas Bitung. Tiap malam minggu, di alun-alunnya, selalu berkumpul komunitas-komunitas atau kelompok masyarakat, ada komunitas motor ceper, ada komunitas motor vespa dan lain sebagainya. Orang-orangnya ada yang bermain gitar, berdiskusi atau hanya sekedar bercanda. Ada perasaan senang tatkala melihat mereka bisa berkumpul. Ada juga perasaan sedihnya, yaitu generasiku tidak memiliki ruang publik yang bisa menyalurkan hobby, bakat dan kreativitas. Karena, ruang publik yang ada belum bisa memoti

Peradaban 3 Zaman di Kota Serang yang Terancam Hilang

Image
Alun-Alun Banten Lama dipasang payung dan perkerasan, tidak ada lagi ruang terbuka hijau, kredit photo : akun fb Aleks FS. Sejak tahun 2000, Kota Serang ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi Banten. Salah satu yang mendasari penetapannya adalah karena Kota Serang merupakan kota tempat peradaban 3 zaman berada, yaitu zaman Kerajaan Hindu, Kesultanan Banten dan Kolonial Belanda. Zaman Kerajaan Hindu yang merupakan bagian dari Kerajaan Padjadjaran dengan Rajanya bernama Prabu Pucuk Umun lokasinya berada di Banten Girang, sekitar Sempu. Zaman Kesultanan Banten dengan Maulana Hasanuddin sebagai Sultan Banten pertama membangun pusat Kesultanannya di sekitar Muara Cibanten pesisir Teluk Banten yang sekarang selalu disebut Banten Lama. Zaman Kolonial Belanda, membangun pusat kotanya diantara Banten Girang dan Muara Cibanten, sekarang masuk dalam wilayah Kelurahan Kota Baru Kecamatan Serang. Untuk Zaman Kerajaan Hindu, tidak banyak artefak yang ditemukan atau memang belum digali

Kampung Istal, Rasa Baru Menikmati Alam

Image
Ini untuk kedua kalinya saya diminta datang ke Ciapus Bogor untuk survey lokasi yang akan dibangun dengan material bambu. Namanya Kampung Istal , menurut pemiliknya, Kang Wifky, yang merupakan teman seangkatan di ITB tapi baru komunikasi sekarang, dulunya lahan seluas 5000 m2 ini merupakan tempat pemeliharaan kuda. Sekarang kuda-kudanya dibawa oleh pemiliknya, jadilah tempat kudanya yang biasa disebut Istal disulap menjadi kamar-kamar yang bisa disewa. Kang Wifky ingin sekali membuat zona photo spot dengan background Gunung Salak dan Kota Bogor memakai material bambu yang eksotik. Zona photo spot yang instagramable ini akan sangat mendukung sarana dan prasarana yang sudah ada, seperti kolam renang, futsal, basket dan panahan. Aktivitas outdoor nya juga menarik dan seru, seperti menangkap ikan, memandikan kerbau, memberi makan sapi, hiking ke hutan pinus dan curug.