Posts

Showing posts from September, 2019

Gunung Ijen, Pesona Si Api Biru dan Sunrise yang Menguras Energi dan Spiritual

Image
Selama hidup, malang melintang naik turun gunung, baru Gunung Ijen ini yang betul-betul menguras energi dan mental spiritual saya.  Pantas saja yang bisa melihat Si Api Biru (Blue Fire) dan menikmati Sunrise hanya wisatawan asing dan pemandunya.  Meskipun Gunung Ijen tidak terlalu tinggi, 2.799 mdpl, wisatawan akan kehabisan energi dan mental jika harus menikmati Si Api Biru dan Sunrise dalam waktu 1 - 2 jam. Coba bayangkan, jika ingin mendapatkan semuanya dalam satu waktu, mulai naik ke Ijen itu maksimal jam 01.30. Perjalanan mendakinya dengan medan yang cukup terjal sekitar 40° dan berdebu, membutuhkan waktu sekitar 1 - 2 jam. Begitu sampai di bibir kawah, harus turun lagi sedalam 200 m dengan medan yang sangat terjal sekitar 60° - 80°, berbatu dan oksigen yang tipis karena banyak asap belerang. Waktu terbaik buat melihat Si Api Biru adalah jam 02 sampai jam 04. Setelah itu naik lagi menuju puncak Gunung Ijen untuk menikmati Sunrise (waktu terbaik untuk menik

Pengalaman Pertama Ekspor Sample Serbuk Bambu ke German menggunakan UPS

Image
Saya ingin berbagi pengalaman tentang ribetnya mengirim produk ke luar negeri. Mungkin karena pertama kali atau karena pihak UPS nya tidak bisa menjelaskan secara terang benderang mengenai SOP nya. Mudah-mudahan dengan adanya tulisan ini, teman-teman tidak mengalami kejadian yang membuat saya buang-buang waktu, energi dan biaya. Berkali-kali saya hubungi Customer Service nya, pihak perantara dan perwakilan perusahaannya di Indonesia, namun hasilnya seperti debat kusir. Semuanya bermula saat saya dihubungi oleh perusahaan ternama dari German yang membutuhkan serbuk bambu. Mereka membutuhkan kembali contoh serbuk bambu sebanyak 20 kg. Sebelumnya sudah dikirim serbuk bambunya, tapi yang mengurus pengirimannya langsung dari perwakilan perusahaaan tersebut di Indonesia. Jadi, saya hanya menyediakan serbuk bambunya yang dikemas dalam karung, lalu mereka yang ambil. Namun kali ini, karena ada perubahan kebijakan di perusahaan itu, maka saya diharuskan mengurus pengirimannya melalui

Asal Usul Jalan Kiyai Haji Sulaiman di Kota Serang Banten

Image
Di Kota Serang, ada nama jalan Kiyai Haji Sulaiman, melintasi kampung-kampung tua seperti Kelapa Dua, Sukalila dan Kecantilan. Jalan tersebut juga dulunya adalah jalan lama sebelum ada Indonesia. Posisinya sejajar dengan Kali Banten yang legendaris. Inilah asal usul nama jalannya seperti dikutip dari  kunjungan Firdaus Ghozali : Alhamdulillah.. jadi tahu rumah buyutnya Abah Gede/Kakek (Tb) KH. Sulaiman di Kampung Sukalila Kelurahan Kagungan Kota Serang. Rumah ini rumah tinggal Ki Buyut Abah Gede, di bangun tahun 1890an, nampak bangunannya masih utuh dan kokoh hanya beberapa bagian saja yang sudah berubah di sekitar plafon atap langit dan genteng, namun konstruksi secara keseluruhan masih asli. Nama (Tb) KH. Sulaiman kini diabadikan menjadi nama jalan dari Sumur Bor (Kampung Kelapa Dua) sampai Perbatasan Kampung Kecan tilan dan Kidemang Unyur yang jalannya sudah ada sejak jaman Kesultanan. Ki Buyut Abah Gede tidak mencantumkan gelar "Tb", konon