Posts

Showing posts from February, 2020

Alumni ITB Menanam 95.000 Bibit Bambu untuk Melawan Perubahan Iklim

Image
 *Halo para pemerhati lingkungan !* Di tahun 2020 ini, Angkatan 1995 Institut Teknologi Bandung akan mengadakan Reuni Perak. Untuk memperingatinya, serangkaian acara akan diluncurkan. Salah satunya adalah *program penghijauan* di beberapa lokasi terpilih di Jawa Barat, dengan cara *menanam bambu*   yang nantinya akan menambah persediaan *air* dan *oksigen* untuk bumi.  Program ini bukan hanya sekedar menanam bambu, namun akan dilakukan *pendampingan* komunitas warga untuk pemanfaatan bambu menjadi produk yang memiliki nilai tambah.  Selain individu, organisasi atau  perusahaan juga dapat ikut memberikan kontribusi.  Partisipasi dalam kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara memberikan *sumbangan* untuk pembelian bibit bambu. *Penanaman dan pendampingan warga untuk setiap bibit bambu seharga Rp.50.000.*  Tidak ada minimum pembelian, satu bibit bambu pun sangat berharga bagi program ini.  Silakan isi form di : * bit.ly/donasibambu*  untuk memasti

webNUSA : Edisi Perdana Weekend di Bandung Utara

Image
Wisata Edukasi Bambu Nusantara (webNUSA) Di Kawasan Bandung Utara, ada sekitar 30 jenis Bambu Nusantara dan Dunia dalam hamparan 1 ha, termasuk 2 Bambu Raksasa asli Indonesia! Dan ini menu kulinernya dengan sajian serba bambu! 1. Makan Malam, menu : Nasi, Bekakak Ayam, Baso Ikan, Jagung, Pisang, Ubi, Singkong, Kacang, Teh Daun Bambu dan Kopi. 2. Sarapan Pagi, menu : Nasi Goreng, Telur, Ikan Bacem, Jagung, Pisang, Ubi, Singkong, Kacang, Teh Daun Bambu dan Kopi. 3. Makan Siang, menu : Nasi, Sayur Rebung, Iwak Kebo, Sate Bandeng, Pisang, Teh Daun Bambu dan Kopi. 4. Snack Sore, menu : Jagung, Pisang, Ubi, Singkong, Kacang, Teh Daun Bambu dan Kopi.

SPIRIT GUBERNUR BANTEN DALAM UPAYA MENGEMBALIKAN KEJAYAAN PERADABAN ISLAM KESULTANAN BANTEN

Image
Prof. Nico Captein telah merekomendasikan Claude Gulliot sebagai Sejahrawan Dunia yang dapat dijadikan salah satu narasumber untuk tindak lanjut penggalian Sejarah Banten karena beliau adalah Sejarahwan dari Perancis yang telah menghasilkan riset riset Peradaban Islam di Bumi Nusantara termasuk Peradaban Islam di era Kesultanan Banten. Ditempat dan waktu terpisah Prof. Witkam menginformasikan bahwa Claude Gulliot sudah menjadi seorang muslim (muallaf) yang sudah banyak melakukan riset tentang Peradaban Islam di zaman Kesultanan Banten yang hasil risetnya diakui dunia. Selama Kunjungan Riset di Leiden Belanda, Tim Researcher Sultan Abul Mafakhir Institute yang dipimpin DR. Mufti Ali, Ph.D berhasil mendapatkan gambaran awal tentang kekayaan data Banten di Belanda yang terdiri dari 208 manuskrip, arsip2 dokumen salah satunya didapat undang-undang Banten (UUB) yang terdiri dari 2.638 halaman dan arsip Belanda tentang Banten mencapai 100.000 lebih lembar, ribuan foto, ratusan p

Serang, Wisata Peradaban 3 Zaman

Image
Serang, dalam bahasa Sunda artinya sawah, yaitu tanah yang digarap dan diairi untuk ditanami padi. Pantas saja wilayah yang berada di sebelah Barat DKI Jakarta, sekarang masuk ke dalam Provinsi Banten dan menjadi Ibu Kota Provinsi, disebut Serang karena memiliki bentang alam dan topografi dataran rendah yang sangat ideal untuk menjadi lahan pertanian padi. Wilayah Serang dialiri oleh dua sungai yaitu Ciujung dan Cibanten bagian hilir yang semuanya bermuara di Teluk Banten.  Sejarah kehidupan manusia, ribuan tahun yang silam, tidak akan lepas dari peranan sungai. Di pesisir sungailah lahir peradaban besar, seperti Mesir dari Sungai Nil, China dari Sungai Huang Ho, India dari Sungai Gangga, Persia dari Sungai Eufrat dan Tigris. Begitu juga dengan Indonesia, seperti Salakanegara, Kutai, Tarumanegara, Majapahit, Sriwijaya, Pajajaran, Sunda dan Kesultanan Banten. Sungai menjadi titik nadir kehidupan peradaban pada saat itu. 1. Peradaban Zaman Kolonial Belanda (1813 - 19

Gemma Bambu Nusantara

Image
Melawan Pemanasan Global dengan Membangun Ekosistem Bambu Bagian Kedua Rumpun Bambu itu namanya Gemma Bambu Nusantara. Ditanam tanggal 30 Maret 2015 di Jakarta Timur. Bibitnya berasal dari Tangerang Selatan yang didapatkan pada bulan Juli 2012. Merupakan bibit super unggul karena dicloning dan disatukan dari bibit unggul lainnya. Bibit super unggul itu namanya Komunitas Bambu Nusantara. Sudah teruji selama 3 tahun, sehingga handal terhadap perubahan iklim. Saat bibitnya ditanam tahun 2015, sudah muncul rebung pertamanya yang bernama Akademi Bambu Nusantara . Sekarang tahun 2020, tanggal 30 Maret nanti Gemma Bambu Nusantara tepat berusia 5 tahun. Selama 5 tahun, Komunitas Bambu Nusantara tidak memperlihatkan pertumbuhan yang cepat, hanya Akademi Bambu Nusantara nya yang tumbuh menjulang tinggi. Justru akarnya yang diperkuat sebagai pondasi untuk Gemma Bambu Nusantara. Di tahun kelima, Akademi Bambu Nusantara sudah memiliki rebung dan batang seperti Kios

Melawan Pemanasan Global dengan Membangun Ekosistem Bambu

Image
Laporan Global Risks Report 2020 dari World Economic Forum, http://www.weforum.org/ reports/the-global-risks- report-2020 , menyatakan, ada lima risiko bencana global yang paling mungkin terjadi, yaitu bencana lingkungan akibat tangan manusia, bencana alam, cuaca ekstrem, hilangnya biodiversity dan kegagalan aksi iklim. Lima risiko tersebut sudah terjadi di Indonesia, jika tidak dimenejemen risikonya maka tahun-tahun depan akan bertambah parah. Salah satu caranya adalah dengan membangun ekosistem bambu (EkoBa) . EkoBa dimulai dari hunian sampai industri . Di hunian, produk bambu harus mampu memenuhi kebutuhan hidup hunian minimal 10% . Di tingkat Desa / Kelurahan, ada kebun bambunya yang ditanam di jalur hijau, sempadan dan tanah bengkok. Di tingkat Kecamatan, ada Akademi Bambu Nusantara, tempat pembelajaran para pegiat bambu lintas generasi untuk dididik menjadi seorang EcoPreneur dengan kurikulum rekonstruksi sosial. Di tingkat Kabupaten / Kota, ada Desa Bambu Milenial (S

Gaya Hidup Ramah Lingkungan di Tempat Tinggal

Image
Namanya Subhan Hidayat, biasa dipanggil Ohan, saat ini sedang menjalani pendidikan Gaya Hidup Ramah Lingkungan (GHRL) di Akademi Bambu Nusantara (ABN). GHRL ini merupakan program baru ABN di tahun 2020. Selama 3 tahun, Ohan diwajibkan tinggal di EcoHouse Nusaloka BSD Tangsel . Kegiatan sehari-harinya adalah melakukan GHRL seperti tidak membuang sampah anorganik, tidak menggunakan sabun, sampo, odol dan pembersih kimia lainnya, melestarikan dan memanfaatkan bambu, mengatur KiBa dan webNUSA. Kegiatan tidak membuang sampah anorganik dibagi menjadi 2, yaitu membuat ecobrick dari sampah plastik dan memanfaatkan kembali sampah anorganik menjadi bahan pendukung untuk kerajinan tangan. Sehingga, Ohan sehari-harinya tidak menghasilkan sampah anorganik. Kegiatan tidak menggunakan sabun, sampo, odol dan pembersih kimia lainnya dilakukan dengan menggunakan daun dan cuka bambu yang ada di rumah. Untuk melestarikan bambu yang ada di rumah tersebut, Ohan membuat bibit dan menanam. Seda

WISATA EDUKASI BAMBU NUSANTARA

Image
CARA BARU MENIKMATI PERADABAN BAMBU NUSANTARA SOSIALISASI 1. Pengenalan tentang Bambu 2. Cara Melestarikan Bambu 3. Cara Memanfaatkan Bambu 4. Menjadi Ecopreneur 5. Membangun Ekosistem Bambu PENDIDIKAN 1. Membuat Bibit Bambu 2. Menanam Bambu 3. Menebang Bambu 4. Merawat Bambu PELATIHAN 1. Membuat Kerajinan Bambu 2. Membuat Konstruksi Bambu 3. Membuat Instalasi Bambu 4. Membuat Bahan Baku Industri Bambu 5. Membuat Makanan dan Minuman Bambu WISATA 1. Wisata Oksigen 2. Wisata Kuliner 3. Wisata Peradaban LOKASI 1. TuBaBa Lampung 2. Serang Banten 3. Tangsel Banten 4. Jakarta Selatan 5. Bandung Jabar 6. Majalengka Jabar FASILITATOR 1. Prof. Elizabeth A. Widjaja 2. Ir. Heru Sutiastomo 3. Ir. Yoyo Budiman 4. Purwito, Dipl. HE 5. Mukoddas Syuhada, ST. MT. 6. Agus Hasanudin 7. Hidayatullah 8. Akademi Bambu Nusantara 9. Komunitas Bambu Nusantara webNUSA weekend : 1. Waktu 2 hari. 2. Berangkat Juma

KiBa, Toserba Offline Ramah Tetangga

Image
Toko Offline Serba Bambu (TOSERBA) contoh plang nama KiBa Kios Bambunusa (KiBa) 1. Membuat kios di rumah tinggal; 2. Hunian berupa perumahan, perbandingannya 1 kios untuk 50 kk; 3. Hunian berupa apartemen, perbandingannya 1 kios untuk 1 tower; 4. Hunian berupa perkampungan, perbandingannya 1 kios untuk 1 RT; 5. Isi kios adalah produk bambu yang dibutuhkan untuk sehari-hari seperti sedotan, gelas, mangkok, piring, sendok, garpu, botol air, besek, peci, topi, sumpit, tusuk gigi, cuka bambu, mainan anak, tusuk sate, asbak, keranjang, rebung, air bambu, teh daun bambu, sabun cuci, arang, pelet, serbuk, bambu awet dan lain-lain; 6. Penanda bahwa di hunian tersebut ada KiBa adalah dipasang plang berisi informasi mengenai produk, harga dan nomor HP; 7. Jika rumahnya memungkinkan untuk ruang display KiBa, maka furniture untuk displaynya dari bambu; 8. Plang KiBa, furniture dan produk bambu didrop secara resmi oleh Yayasan Gemma Bambu Nusantara, juga daftar harg