Melawan Pemanasan Global dengan Membangun Ekosistem Bambu



Laporan Global Risks Report 2020 dari World Economic Forum, http://www.weforum.org/reports/the-global-risks-report-2020, menyatakan, ada lima risiko bencana global yang paling mungkin terjadi, yaitu bencana lingkungan akibat tangan manusia, bencana alam, cuaca ekstrem, hilangnya biodiversity dan kegagalan aksi iklim.
Lima risiko tersebut sudah terjadi di Indonesia, jika tidak dimenejemen risikonya maka tahun-tahun depan akan bertambah parah. Salah satu caranya adalah dengan membangun ekosistem bambu (EkoBa).
EkoBa dimulai dari hunian sampai industri. Di hunian, produk bambu harus mampu memenuhi kebutuhan hidup hunian minimal 10%. Di tingkat Desa / Kelurahan, ada kebun bambunya yang ditanam di jalur hijau, sempadan dan tanah bengkok. Di tingkat Kecamatan, ada Akademi Bambu Nusantara, tempat pembelajaran para pegiat bambu lintas generasi untuk dididik menjadi seorang EcoPreneur dengan kurikulum rekonstruksi sosial. Di tingkat Kabupaten / Kota, ada Desa Bambu Milenial (SABUMI), tempat wisata serba bambu, mulai dari rumah sampai aktivitasnya membuat kerajinan dari bambu. Di tingkat Provinsi, ada pusat penelitian dan pengembangan bambu serta industri bambu seperti bambu press, kertas, tekstil, biomass dan lain-lain.

bersambung......

Comments

Popular posts from this blog

Pepadone Wong Serang, Kamus Base Jawe Serang

Legenda Desa Gunung Malang

Tanah-Tanah Strategis di Kota Serang