Covid19 Menghasilkan BaIoT, Lupakan Industri 4.0
Wabah Pandemi Covid19 ini jadi momentum buat melanjutkan usaha Abah sebagai Petani. Sepeninggal Abah tahun 2000, tanah warisan berupa sawah dan empang, dipercayakan ke penggarap. Saya hanya terima bersih hasil panennya.
Mulai sekarang, sawah dan empang akan dioptimalkan lagi, minimal seperti yang sudah dilakukan Abah. Langkah pertama, adalah, tidak menjual hasil panen berupa gabah, tapi yang sudah jadi beras. Kedua, tanah yang sudah tidak produktif lagi seperti sawah di padek, akan diganti dengan tanaman buah semangka. Untuk empang, akan dicari pengelola ikan bandeng pengganti pengelola yang lama karena sakit dan tidak produktif lagi. Ketiga mulai membeli mesin penggilingan padi.
Dunia, setelah wabah pandemi Covid19, akan berubah peradaban dan gaya hidup manusianya, salah satunya adalah kebutuhan dasar manusia, yaitu sandang, pangan dan papan. Dari ketiga kebutuhan dasar itu, panganlah yang lebih penting dibanding sandang dan papan. Sandang dan papan masih bisa menggunakan apa yang ada sekarang. Tapi kalau pangan, itu ada masa kadaluwarsanya jika tidak dikonsumsi secepatnya. Lebih baik kekurangan sandang papan dibandingkan pangan. Teknologi Informasi yang paling canggih atau Startup yang paling populer sekalipun, tidak akan berguna jika kekurangan pangan. Sedangkan pangan, meskipun menggunakan teknologi yang sangat sederhana dan tradisional, bisa tetap bertahan dan menjadi pilar utama dalam menghadapi wabah penyakit seperti Covid19 ini.
Di sinilah hebatnya pikiran orang tua dulu seperti Abah. Sangat visioner pemikirannya dengan mewariskan lahan pertanian dan perikanan. Terkadang, saya merasa amat bersyukur karena tidak ada niatan untuk menjual tanah-tanah warisan yang berupa lahan pertanian dan perikanan. Sekaranglah saatnya tanah warisan dikelola dengan konsep Bamboo of Things (BoT), bukan hanya Internet of Things (IoT). Ini akan menjadi perpaduan konsep yang dahsyat untuk tangguh dalam menghadapi bencana, bahkan yang lebih menakutkan lagi setelah Covid19.
Lupakan jargon Industri 4.0 karena terbukti tidak tangguh menghadapi Covid19. Mari kita mulai dengan BaIoT, Bamboo and Internet of Things.
Comments