Tabungan Emas Hijau (T.E.H.) Bambu



Buat yang perokok, uang tersebut hanya cukup untuk 1 atau 2 bungkus saja. Buat bensin hanya cukup 5 sampai 8 liter saja. Buat makan minum? Ya paling 1 atau 2 kali per orang.
Tapi, jika anda membelanjakan uang tersebut untuk membeli 1 bibit bambu, kemudian ditanam dan dirawat, maka dalam jangka waktu 1 sampai 3 tahun, bibit bambu tersebut akan menjadi rumpun bambu yang bisa memberikan Mata Air Kehidupan. Tidak hanya uang yang dihasilkan, tapi lingkungan yang aman dan nyaman.
Uang Rp. 50.000,- untuk membeli 1 bibit bambu. Di tanam di lahan seluas 9m2 sampai 100m2. Dalam waktu 1 sampai 2 tahun, bibit mulai menjadi rumpun bambu. Akarnya mengikat tanah dan menyerap air hujan. Batangnya menyimpan air bersih, memecah angin dan daunnya menahan air hujan, membagi sinar mentari, menyerap debu, bau, CO2 dan melepaskan Oksigen.
Dalam waktu 3 tahun, rumpun bambu siap dipanen untuk digunakan sebagai sumber makanan, minuman, kerajinan, kertas, benang, pengobatan, kosmetik, kesehatan, konstruksi, pengganti fungsi kayu, logam, plastik, kaca dan energi fosil. Tahun berikutnya terus panen tanpa perlu menunggu 3 tahun lagi.
Jadi, dengan uang Rp. 50.000,- , dalam waktu minimal 3 tahun, uang tersebut akan mulai menjadi Mata Air Kehidupan dan Tabungan Emas Hijau bagi generasi saat ini dan yang akan datang.

Comments

Popular posts from this blog

Pepadone Wong Serang, Kamus Base Jawe Serang

Asal Usul Jalan Kiyai Haji Sulaiman di Kota Serang Banten

Kisah Gantarawang dan Abah Manta Sang Kuncen Terakhir