Cara Alam Menyeimbangkan Lingkungannya kembali


Video Drone Bencana Lingkungan Lebakgedong
Hari ini, Rabu 8 Januari, saya sempatkan untuk pergi ke Lebak Gedong. Salah satu daerah di Kabupaten Lebak Provinsi Banten yang terkena bencana lingkungan tanah longsor dan banjir bandang. Berbeda dengan para dermawan lainnya dalam memberikan bantuan bagi korban bencana lingkungan, saya memberikan 'Cuka Bambu' sebanyak kira-kira 40 liter.
Cuka Bambu atau disingkat CB adalah cairan serba guna yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan di lokasi bencana, seperti untuk pengobatan, pengawetan, memasak dan pembersih. Cairan CB ini sangat aman untuk lingkungan dan food grade karena dibuat dari asap pembakaran bambu yang dicairkan melalui proses destilasi.
Sekitar jam 11 siang, saya sampai di Cipanas, tempat posko-posko bantuan bencana yang relatif aman dan dekat dengan akses daerah yang terkena paling parah di Lebak. Posko yang saya singgahi adalah posko Pokja Relawan Banten. Di posko ini, saya jelaskan manfaat dan cara menggunakan CB. Selain itu, cara penanganan sampah plastik pun saya ajarkan ke beberapa relawan dengan metode Ecobrick, yaitu memasukkan sampah plastik kering ke dalam bekas botol air kemasan.
Sekitar jam 14.15, saya menuju ke atas, kawasan yang terputus akses jalannya karena tanah longsor dan amblasnya beberapa ruas jalan  Cipanas Citorek. Inginnya memakai mobil, tapi saya dikasih tahu supaya naik motor saja karena macet dan kondisi jalannya rawan amblas. Benar saja, jalanan macet karena banyak sekali kendaraan bermotor yang membawa logistik dan pakaian. Juga banyaknya posko-posko bencana, ditambah jalanan yang amblas setengah dan tertutup tanah longsor yang baru saja dibersihkan. Akhirnya, sampailah di ujung batas kendaraan bisa lewat yang saat ini sedang dalam perbaikan oleh para pekerja dari Pemerintah. 
Untuk mendapatkan tempat yang aman dan nyaman buat menerbangkan drone, saya harus berjalan kaki dahulu menyusuri jalanan yang becek, rawan longsor dan amblas. Dan, drone pun terbang tinggi memotret kawasan-kawasan yang terkena longsor dan banjir bandang. Tebing-tebingnya pada longsor dan bangunan yang berada di daerah aliran sungai habis tersapu banjir bandang dari hulu Sungai Ciberang. Ternyata, inilah cara alam untuk menyeimbangkan lingkungannya kembali.
Ini murni bencana lingkungan akibat keserakahan manusia yang mengeksploitasi benteng-benteng alam. Kawasan hulu Sungai Ciberang itu masuk dalam Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH). Di lereng-lerengnya, terdapat desa-desa adat yang disebut Kasepuhan Banten Kidul (KBK) yang terkenal dengan filosofi "Leuweung Hejo Rakyat Ngejo", hutannya hijau rakyatnya sejahtera. KBK terdiri dari Cisungsang, Cisitu, Citorek, Cicarucub, Cibadak dan Cibedug. 

Bersambung........

Comments

Popular posts from this blog

Pepadone Wong Serang, Kamus Base Jawe Serang

Asal Usul Jalan Kiyai Haji Sulaiman di Kota Serang Banten

Kisah Gantarawang dan Abah Manta Sang Kuncen Terakhir