Revolusi Sebatang Bambu : Edisi Menggugat Para Perusak Lingkungan, Arsitek dan Kontraktor
Hai Arsitek! Berhentilah mendesain bangunan menggunakan material yang
merusak lingkungan seperti besi, baja, aluminium, seng, logam lainnya, semen,
batu, beton, aspal, plastik, kaca, keramik, granit, marmer dan kayu. Hai
Kontraktor! Berhentilah membangun konstruksi bangunan menggunakan material yang
tidak ramah lingkungan. Jika belum mampu mengganti, sebaiknya diminimalkan
penggunaan material yang merusak lingkungan. Sebab, material-material tersebut,
diambil dari benteng-benteng alam seperti hutan dan bukit yang diratakan dengan
tanah yang dampaknya sudah kita rasakan, salah satunya bencana banjir dan tanah
longsor. Satu dari sekian banyaknya material alam Indonesia yang ramah lingkungan
dan masih melimpah adalah bambu. Sekarang, bambu sudah bukan lagi material alam
sebagai simbol kemiskinan, tetapi sudah menjadi material masa depan pengganti
fungsi kayu, logam, plastik, kaca, benang, beton dan aspal. Bambu laminasi dan
Strand Woven Bamboo (SWB) bisa menggantikan fungsi kayu, plastik, beton, aspal
dan logam untuk pondasi, sloof, kolom, balok, plat, dinding, lantai, kuda-kuda,
rangka atap, penutup atap, list plang, plafond, ornamen, kusen pintu jendela,
partisi, jalan, gelagar, furniture, meubel, interior dan decking. Hasil uji Lab
Puskim Bandung, kualitas SWB di atas kayu jati dan ulin yang usianya 120 tahun.
Sedangkan SWB diolah dari bambu yang usianya 3-5 tahun. Selain itu, bambu
laminasi dan SWB bisa dibentuk lengkung dan bentang panjang. Desain-desain yang
organik dan dinamis bisa dibentuk dengan menggunakan bambu laminasi dan SWB.
Dengan kualitas di atas kayu jati dan ulin yang usianya 120 tahun, SWB bisa
digunakan untuk bantalan dan rel kereta api, tiang pancang, paku bumi, kulit luar
bangunan dan lain-lain yang lokasinya di outdoor. Dengan nano teknologi yang
telah dilakukan oleh Laboratorium Biomaterial LIPI, kumpulan serat bambu bisa
dijadikan bening dan transparan sehingga bisa digunakan untuk pengganti bahan
kaca yang tidak ramah lingkungan. Hai Arsitek dan Kontraktor! Berhentilah jadi
bagian dari orang-orang yang merusak lingkungan.
https://www.youtube.com/channel/UCnif-azGVIuo_xOYHUgtbAA
Comments