Total Quality Management (1)

Quality Management
Pengertian Kualitas:
Juran (1962)
Kualitas adalah kesesuaian / kesetaraan dengan manfaat.
Crosby (1979)
Kesesuaian dengan kebutuhan yang meliputi: availability, delivery, reliability, maintainability, dan cost effectiveness.
Deming (1982)
Kualitas harus bertujuan untuk memenuhi kebutuhan customer sekarang dan dimasa datang.
Feigenbaum (1991)
Kualitas merupakan keseluruhan karakteristik produk dan jasa yg meliputi marketing, engineering, manifacturing, dan maintenance, dimana product dan jasa tsb dalam pemakaiannya akan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan (customer).
Scherkenbach (1991)
Kualitas ditentukan oleh customer dan mereka menginginkan produk dan jasa tsb sesuai dengan kebutuhan dan harapannya pada suatu tingkat harga tertentu yg menunjukan nilai produk tersebut.
Elliot (1993)
Kualitas adalah sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda dan tergantung pada waktu dan tempat, atau sering dikatakan “sesuai dengan tujuan”
Goetch dan Davis (1995)
Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, pelayanan, orang, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan
SNI 19-8402-1991
Kualitas adalah semua ciri dan karakteristik produk atau jasa yg kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik yg dinyatakan secara tegas maupun tersamar. Istilah kebutuhan diartikan sbg spec yg tercantum dlm kontrak maupun kriteria2 yg harus didefinisikan terlebih dahulu.
Mengapa Kualitas Penting?
Beberapa alasan mengapa kualitas penting bagi perusahaan:
1.Meningkatkan reputasi perusahaan
2.Menurunkan biaya
3.Meningkatkan pangsa pasar.
4.Dampak internasional (ISO 9000)
5.Produk / Jasa dikenal publik
6.Kualitas / produk dapat dirasakan
Prinsip Management Kualitas
1.Kepemimpinan (Leadership)
Pemimpin menyusun tujuan dan arah perusahaan (perlu perubahan / perbaikan)
Memberdayakan seluruh karyawan untuk berorientasi pada kualitas
Mendorong semua pihak untuk terlibat dalam continues improvement
Controling atas pelaksanaan
2.Customer (Pelanggan)
Harus jelas pelanggan nya
3.Pendekatan berdasar Fakta
Pengambilan keputusan harus berdasarkan analisa data dan informasi yang akurat.
4.Keterlibatan semua pihak
Semua pihak harus terlibat: Pimpinan, karyawan, staff, dll.
5.Pendekatan proses
Hubungan antara kegiatan dan prosesnya dikelola dalam suatu system yg baik.
6.
6.Continues Improvement
Perbaikan yang terus menerus merupakan sasaran organisasi.
Biaya Kualitas
1.Biaya utk menghasilkan produk berkualitas (Cost of Achieving good quality)
Biaya yg dikeluarkan perusahaan utk membuat produk yg berkualitas sesuai dengan keinginan pelanggan:
Prevention Cost (Biaya pencegahan)
Appraisal Cost (Biaya penilaian)
Prevention Cost
Quality Planning Cost (Biaya perencanaan kualitas à biaya utk perencanaan yg baik
Production Design Cost (Biaya perancangan produksi) à biaya utk merancang produk shg hasilnya baik.
Process Cost à Biaya produksi yg menghasilkan produk yg berkualitas.
Training Cost à biaya pelatihan karyawan shg mereka dpt bertanggung jawab atas kualitas produk.
Information cost à biaya survey pelanggan.
Appraisal Cost
Inspection and testing cost à biaya pengujian produk
Testing equipment cost à biaya pengadaan equipment utk pengetesan produk
Operator cost à Biaya upah karyawan yg melakukan pengawasan terhadap kualitas produk.
2.Cost of Poor Quality (biaya utk produk Gagal)
Biaya yg dikeluarkan perusahaan karena produk gagal / tidak memenuhi keinginan pelanggan (customer):
Internal failure cost
Biaya yg harus dikeluarkan krn perusahaan telah menghasilkan produk yg cacat tetapi produk tsb belum sampai kepada pelanggan.
External failure cost
Biaya yg harus dikeluarkan krn menghasilkan produk yg cacat dan produk ini sudah diterima oleh konsumen.
Internal failure cost
Biaya yg dikeluarkan krn produk harus dibuang (Scrap Cost) à ada biaya utk buang produk tersebut.
Rework Cost à biaya utk memperbaiki produk yang cacat
Process failure cost à biaya proses yg gagal krn menghasilkan produk yg cacat.
Down Time process cost à biaya yg ditanggung akibat berhentinya operasi
Price down-grading cost à biaya yg ditanggung sebagai akibat harga turun.
External Failure Cost
Customer complaint cost à biaya utk memberikan pelayanan / tanggapan atas kegagalan produk.
Product return cost à Biaya pengembalian produk, biaya transportasi, dsb.
Warranty claims cost à biaya menangani tuntutan pelanggan terhadap jaminan produk.
Product Liability Costs à biaya untuk memberikan jaminan atas produk yg dihasilkan.
Lost of Sales costs à biaya kerugian akibat kegagalan shg produksi menjadi turun.

Comments

Popular posts from this blog

Pepadone Wong Serang, Kamus Base Jawe Serang

Legenda Desa Gunung Malang

Tanah-Tanah Strategis di Kota Serang