Museum Bantam, Ide GilaKu, antara Konservasi, Restorasi dan Nostalgia


Konsep Perencanaan Kawasan Museum Bantam


Kawasan Museum Bantam (KMB) seluas 2 ha, terletak persis di tengah-tengah saluran Karangantu dan Kali Banten. Kondisi eksistingnya berupa empang atau tambak BandengBagian Utara, berbatasan dengan lahan Hidayat dan dibentengi oleh satu-satunya Hutan Mangrove yang ada di sekitar Pelabuhan Karangantu Teluk Banten. Di sebelah Selatan, berbatasan dengan lahan warga. Sedangkan sebelah Barat dan Timur, dibatasi oleh saluran tempat masuknya air laut untuk kebutuhan empang. 


Oleh karena itu, supaya tidak menimbulkan perubahan ekosistem yang besar, dibuatlah konsep perencanaan KMB dengan sistem melayang. Dermaganya terletak di depan Hutan Mangrove. Bangunan utamanya merupakan replika dari salah satu kapal armadanya VOC yang berlabuh di Banten tahun 1596 dengan Komandannya Cornelis De Houtman. Akses dari dermaga ke bangunan utama menggunakan jalan layang.


Dermaga, jalan layang dan bangunan utama menggunakan sistem struktur kapal yang mengikat semuanya. Bagian bawah dari pondasi sistem struktur kapal tersebut diberikan ribuan cerucuk bambu untuk menahan beban bangunan di atasnya. Di bawah jalan layang, air laut masih bisa masuk untuk memenuhi kebutuhan air empang dan berfungsi sebagai kanal untuk masuk perahu-perahu kecil atau sekoci.


Dengan desain perencanaan tersebut, bisa meminimalkan dampak kerusakan ekosistem pesisir Teluk Banten.


Comments

Popular posts from this blog

Pepadone Wong Serang, Kamus Base Jawe Serang

Kisah Gantarawang dan Abah Manta Sang Kuncen Terakhir

Asal Usul Jalan Kiyai Haji Sulaiman di Kota Serang Banten