Museum Bantam
Kalau dapat rizki, Saya akan bangun Museum Bantam di lahan
peninggalan orang tua, yaitu di pesisir Teluk Banten. Luasnya sekitar 4 ha di
kawasan Pelabuhan Karangantu atau Pantai Gopek nama milenialnya.
Di Teluk Banten ini, pernah mendarat seorang Cornelis De Houtman
bersama pasukannya dengan armada 4 kapal dagang Belanda di bawah bendera
Vereenigde Oostindische Compagnie (V.O.C.). Tepatnya tanggal 27 Juni 1596 yang
merupakan pembuka jalan penjajahan Belanda di Nusantara.
Bentuk Museum Bantam nya, merupakan replika dari salah satu
kapal V.O.C. Materialnya menggunakan Strand Woven Bamboo (S.W.B.) dengan
dimensi 159.6 m x 27 m x 9 m. Terdiri dari 3 lantai dengan lantai pertama untuk
Masjid dan kompleks Kesultanan Banten, lantai kedua dan ketiga untuk diorama suasana
Kesultanan Banten pada saat Cornelis De Houtman berlabuh di Banten dan lantai
geladag adalah ruang publik untuk menikmati suasana pesisir Teluk Banten.
Biaya yang dibutuhkan untuk membangun Museum Bantam ini adalah sekitar 100 M yang akan didapatkan melalui donatur, crowd funding dan usaha-usaha lain yang halal dengan target pembangunan selama 3 tahun.
Biaya yang dibutuhkan untuk membangun Museum Bantam ini adalah sekitar 100 M yang akan didapatkan melalui donatur, crowd funding dan usaha-usaha lain yang halal dengan target pembangunan selama 3 tahun.
Semoga mimpi ini terwujud. Tetap semangat mencintai dan
membangun Banten!
Kredit photo : Ade Jaya
Suryani
Sketsa
: DAs Albantani
Comments