Superhero di Nagari Tuo Pariangan


Gaya Superman

Siapa Superhero yang anda kenal? Tentu anda mengenal semuanya kan, Superman, Batman, Robin, Captain America, Hulk dan kawan-kawannya.

Nah Superhero imajinatif itu ternyata realnya ada di Nagari Pariangan Tanah Datar Sumatera Barat. Mereka cepat,  kuat, merakyat dan visioner.

View dari Tanjuang Putuih, Desa Terindah di Dunia, Jorong Guguak, Nagari Pariangan

Di Kabupaten Tanah Datar, ada wilayah yang disebut Nagari Tuo Pariangan, di lereng Gunung Merapi. Salah satu desanya ditetapkan sebagai Desa Terindah di Dunia. Di sinilah cerita Ranah Minang dimulai dan merantau ke seluruh pelosok Negeri.
Darimano asa titiakpalito,
Di baliak telongnan Batali
Darimano asa niniakmoyang kito,
Dari lereang GunungMarapi
Dari mana asal titik pelita
Dari balik telong yang bertali
Dari mana asal nenek moyang kita
Dari lereng Gunung Merapi



Ada yang unik memang dengan karakter orang Minang, memiliki alam yang indah, kuliner yang lezat dan budaya yang tinggi, tidak membuat orang Minang tinggal diam di kampung halamannya. Mereka pergi merantau ke penjuru dunia. Bukan karena kemiskinan sehingga harus menjual tanah leluhurnya, tetapi karena semangatnya yang tetap menjaga tanah leluhurnya dari rayuan para kapitalis jahat. Tanah leluhurnya disebut Tanah Pusako Tinggi yang dijaga oleh Datuk. Jadi tidak mudah untuk menjual tanah di sana karena harus melalui adat dan para Datuknya. Beberapa karakter yang mewakili orang Minang bisa dilihat dari festival budaya yang diselenggarakan rutin tiap bulannya, salah satunya adalah Pacu Jawi.



Pacu Jawi adalah balapan tradisional Minang yang sudah berusia ratusan tahun. Tradisi ini dilakukan setelah panen padi. Sambil menunggu musim tanam, mereka melakukan perhelatan permainan Anak Nagari sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil panennya.




Pacu Jawi adalah balapan sapi 2 ekor yang dikendalikan oleh seorang Joki. Berbeda dengan perlombaan lainnya, ataupun Karapan Sapi di Madura, Pacu Jawi menggunakan lahan sawah yang becek dan berlumpur sebagai medan balapannya dan dilakukan tidak bersamaan, tetapi satu persatu tiap pasangan. Pemenangnya tidak hanya ditentukan oleh kecepatan 2 ekor sapi, tetapi juga keharmonisan, kekompakkan, kekuatan dan yang paling penting lagi adalah seberapa lurus Jawi itu berlari di medan yang becek, berlumpur dan berbelok.




Meskipun Jawi itu larinya sangat cepat, bahkan bisa mencapai 3 km/jam, tapi jika tidak harmonis dan kompak dengan pasangannya, maka dipastikan Jawi tersebut kalah. Meskipun Jawi itu larinya sangat cepat, harmonis, kompak dan kuat, tapi larinya tidak lurus, maka dipastikan Jawi tersebut bukan pemenang. Nah disinilah dibutuhkan seorang Joki yang kuat dan visioner untuk memenangkan Pacu Jawi. Bagaimana mengendalikan 2 sapi supaya cepat, harmonis, kompak dan larinya lurus. Terkadang, sapinya berwatak liar, bandel dan ngamuk tidak karuan. Dapat dibayangkan sulitnya seorang Joki yang mengendalikan 2 ekor sapi di belakang pantat sapi yang besar dengan lahan yang becek dan berlumpur. Tangannya harus kuat memegang ekor sapi, dan jika perlu sambil digigit ekornya supaya larinya cepat dan lurus. Bahkan ada Joki yang harus ngangkang melakukan atraksi gaya terbang seperti Superman demi mengendalikan 2 ekor sapinya supaya tidak berpencar.





Berbagai Gaya Menggigit Para Joki untuk mengendalikan Jawinya


Momen-momen Pacuan Jawi sejak sapinya di giring ke arena, dipasangi kalung bajak yang terbuat dari bambu, mulai berlari sampai di garis finish, bahkan ada yang jatuh Jokinya dan keluar arena sapinya sebelum garis finish, itu semua sangat dramatis dan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Joki, warga dan wisatawan.

Ya, merekalah sesungguhnya Superhero bagi manusia dan lingkungannya yang cepat, kuat, merakyat dan visioner.

Kredit Photo Pacu Jawi oleh : Pariz Ade Putra

Comments

Popular posts from this blog

Pepadone Wong Serang, Kamus Base Jawe Serang

Legenda Desa Gunung Malang

Tanah-Tanah Strategis di Kota Serang