Bambu, Solusi Tercepat untuk Pemerataan Kesejahteraan Bangsa Indonesia



1. Mengapa Bambu?
o   Bambu sangat dekat sekali dengan Kehidupan Rakyat Indonesia.
o   Bambu ada di mana-mana, hampir 74.957 Desa ada bambunya.
o   Bambu bisa tumbuh di mana-mana, bahkan di lahan yang sangat ekstrim pun bisa tumbuh.
o   Bambu Indonesia, salah satu bambu terlengkap di Dunia, 11% jenis bambu Dunia ada di Indonesia.
o   Bambu adalah material masa depan penganti kayu, logam, plastik, kapas, sutra, kaca, batu bara dan energi fossil.
o   Bambu adalah bahan baku masa depan untuk tepung, kopi, teh, kosmetik, makanan, minuman, air sehat, pengobatan, pakan hewan, pupuk, pengawetan dan kesehatan.
o   Bambu adalah tanaman paling cepat untuk konservasi lingkungan dan bisa dimanfaatkan untuk kedaulatan dan Ketahanan Sandang, Pangan, Papan, Energi, Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Pertahanan dan Keamanan.
o   Bambu bisa memberdayakan banyak masyarakat, dari mulai anak-anak sampai pini sepuh.
o   Bambu mempunyai nilai ekonomis paling cepat, mulai usia 1 tahun untuk minuman dan 3 tahun untuk konstruksi, kerajinan dan makanan minuman, sekali menanam, seumur hidup panen terus.
o   Bambu menghasil Oksigen lebih banyak, menyerap CO2 lebih banyak, menyerap bau, menyaring debu dan memecah angin.
o   Bambu adalah Emas Hijau, Sang Saka Bhuana, Pusaka Alam Semesta.

Bambu mewariskan MATA AIR, bukan air mata.



2. Bagaimana caranya?
o   Tiap Pulau, minimal ada satu Industri Bambu.
o   Tiap Provinsi memiliki Puslitbang dan Museum Bambu.
o   Tiap Kabupaten/Kota ada Desa Bambu Milenial (SABUMI).
o   Tiap Kecamatan ada Akademi Bambu.
o   Tiap Desa ada Kebun Bambu.
o   Tiap Rumah ada Rumpun Bambu.

Inilah yang disebut Revolusi Sebatang Bambu.



3. Berapa Investasinya?
o   Industri Bambu Laminasi membutuhkan investasi 10 M. Industri Tekstil? Kertas? Biomass?
o   Puslitbang dan Museum Bambu membutuhkan investasi 5 M.
o   SABUMI membutuhkan investasi 1 M Konstruksi Bambu untuk home stay, tempat ibadah, galerry, aula, cafe, dapur, workshop dan pusat informasi.
o   Akademi Bambu membutuhkan investasi 500 jt.
o   Harga 1 bibit bambu + penanaman adalah Rp. 30.000/bibit, 1 ha lahan membutuhkan sekitar 100 sampai 400 bibit, jadi 1 ha lahan butuh investasi 3 jt sampai 12 jt.
o   Harga 1 bibit bambu + transportasi untuk dibagikan Rp. 20.000/bibit.



4. Pangsa Pasar nya bagaimana?
o   Selama masih ada inovasi yang memakai bahan kayu, logam, plastik, kapas, sutra, kaca, batu bara dan energi fossil, selama itu pula bambu dibutuhkan. 
o   Dunia sangat membutuhkan bambu untuk mengurangi dampak pemanasan global dan kerusakan lingkungan akibat keserakahan manusia.

Comments

Popular posts from this blog

Pepadone Wong Serang, Kamus Base Jawe Serang

Kisah Gantarawang dan Abah Manta Sang Kuncen Terakhir

Asal Usul Jalan Kiyai Haji Sulaiman di Kota Serang Banten