Hanya 3 Penghargaan untuk Founder Akademi Bambu Nusantara


Sejak tahun 2012, saya menekuni bambu. Salah satu kekayaan alam Indonesia yang masih melimpah dan tumbuh di (hampir) seluruh pelosok Indonesia. Sayangnya, bambu di Indonesia masih dianggap sebagai simbol kemiskinan. Sedangkan di luar negeri, bahkan di negara yang tidak memiliki budaya bambu, malah menjadi simbol kemapanan, mereka menyebutnya “Emas Hijau”. Mulai tahun 2013, saya keliling ke tempat-tempat pusat bambu dunia untuk belajar, mengumpulkan data, mendokumentasikan, mempraktekkan dan berbagi tentang bambu.

Bersama dengan sahabat-sahabat di Komunitas Bambu Nusantara, kami melakukan gerakan yang dinamakan “Revolusi Sebatang Bambu”. Kami ingin menjadikan Indonesia sebagai Negeri Berumpun Bambu yang bisa memperkuat kedaulatan dan ketahanan sandang, papan, pangan, energi dan lingkungan. Bambu adalah Sang Saka Buana, Pusaka Alam Semesta yang bisa mewariskan MATA AIR, bukan air mata.
Hi, Saya Mukoddas Syuhada






Comments

Popular posts from this blog

Pepadone Wong Serang, Kamus Base Jawe Serang

Kisah Gantarawang dan Abah Manta Sang Kuncen Terakhir

Asal Usul Jalan Kiyai Haji Sulaiman di Kota Serang Banten