Revolusi Sebatang Bambu : Edisi Tebar Daun Bambu di Cipeucang


Hari ini, Omet sopir saya, membawa sampah daun bambu dari rumah ke TPA Cipeucang, ada 5 karung plastik, akan langsung ditebar di kolam air lindi. Lalu, teman-teman yang bertugas di TPA Cipeucang mulai cari limbah kopi untuk disemprot ke atas kolam air lindi yang telah ditebar daun bambu. 






Teorinya : Daun bambu itu akan mengambang, jadi kalau banyak ditebar bisa menutup kolam air lindi, jadi bau pun tertahan, makanya perlu disemprot pakai limbah kopi yang bisa menempel di daun bambu, jadi tidak bercampur dengan air lindi. Begitu daun bambunya hancur, tinggal kita tebar lagi daun bambunya, jadi ini yang harus dipantau dan dicatat terus, berapa lama daun bambu hancur, berapa lama efek bau kopi hilang. 







Untuk jangka panjang, saya bawakan juga bambu jenis yang merambat, ada 4 bibit, ditanam di 4 sudut kolam air kindi, lalu diberi tiang bambu penyangga, dijaga dan dirawat sampai tumbuh, kalo sudah tumbuh bakal jadi atap alami buat kolam air lindi, jadi nanti penguapan dan bau air lindi itu akan tertahan sama atap bambu rambat.

Comments

Popular posts from this blog

Pepadone Wong Serang, Kamus Base Jawe Serang

Kisah Gantarawang dan Abah Manta Sang Kuncen Terakhir

Asal Usul Jalan Kiyai Haji Sulaiman di Kota Serang Banten