Arsitek ini Berani sekali sama Bambu!
Minggu terakhir bulan September ini
merupakan minggu yang seru dan mendebarkan bagi saya seorang Abdi Dalam dan
Pegiat Bambu Nusantara. Mulai dari rutinitas pekerjaan, undangan shooting,
menjadi salah satu narasumber di launching Binus Bandung sampai hari Sabtu ini
menjadi Pemateri untuk Workshop Designing with Bamboo yang diinisiasi oleh Omah
Library.
Pada saat break makan siang, saya
diberi kesempatan untuk melihat-lihat konsep pengembangan Omah Library yang
diarsiteki oleh Realrich Sjarief yang sekaligus pemilik Omah Library.
Rumahnya ngArsitek banget, dan yang
menarik adalah material bambu yang dijadikan material pendukung bangunan
eksisting. Dimulai dari bangunan dengan atapnya yang lengkung dari bahan
polycarbonat, ternyata berfungsi sebagai ruang kerja yang dikelilingi buku dan
raknya dengan material dari kayu. Bagian luar atapnya sedang dilapisi bilah
bambu dengan lebar sekitar 3 cm yang disusun secara acak. Di sebelahnya ada
ruangan yang lebih luas dengan fasad dan interiornya serba bambu. Lantai atasnya
pun didominasi unsur bambu yang dikombinasikan dengan besi hollow, aluminium,
kaca dan dinding bata.
Pintu utama, lantai, tangga, reiling
dan tiang-tiangnya dari bambu utuh dan bilah yang disusun secara acak
vertikal dan horizontal serta ada unsur lengkungnya sehingga menambah eksotika
sebuah karya seni instalasi bambu. Saat kaki tanpa alas ini berjalan di lantai
dari susunan bambu bilah yang disusun satu persatu, terasa sekali
pijatan-pijatan alami yang menyentuh syaraf tapak kaki dan ini sangat baik sekali
untuk kesehatan.
Saya sangat kagum dan
bangga dengan keberanian Arsitek ini dalam mengeksplore bambu, tinggal
penyelesaian finishingnya yang harus diperhatikan supaya awet dan ramah
terhadap anak.https://www.youtube.com/playlist?list=PLrOL3iBm5pVLR3-H-Wk9eBmV6rhYuyJ94
Comments
Salam,
MI
Salam,
MI