Kisah Sebuah Mimbar, antara Salahuddin Al-Ayyubi dengan Tukang Kayu
Ada seorang tukang kayu terkenal. Di hari-hari terakhirnya, dia membuat sebuah mimbar yang indah. Sangat indah, dihiasi mutiara. Kayunya dari pohon kenari. Menarik dan tak terlupakan. Semua yang melihat akan kagum dengan keindahannya. Dan keindahannya tersebar di mana-mana. Seperti semua yang datang ke Baghdad mendatanginya dan berkata :
"..jual pada kami mimbar ini sehingga kami dapat menempatkannya di masjid.."
Dia selalu menjawab dengan jawaban yang sama. Dia bilang tidak, mimbar ini akan berdiri di Masjid Al Aqsa.
Tentu saja orang-orang terkejut. Tentu saja, Jerussalem berada di bawah penguasaan tentara salib. Tapi tukang kayu selalu memberikan jawaban yang sama. Inilah yang dapat kulakukan. Aku seorang tukang yang mengukir mimbar ini. Yang kurang adalah seorang pemberani yang akan mengambil kembali Jerussalem. Sehingga mimbar ini akan ditempatkan di sana.
Hari demi hari berlalu, setiap kota membicarakan mimbar ini. Ketika semua orang membesar-besarkan ke satu sama lain tentang keindahannya, seorang anak yang berusia tujuh atau delapan tahun mendengar cerita ini. Tapi dia bukannya tertarik dengan keindahannya, melainkan tertarik pada keinginan pembuatnya.
40 tahun berlalu....
Dan mimbar itu, diletakkan oleh sang anak di tempatnya, Masjid Al Aqsa. Dan orang berkata anak itu adalah Salahuddin Al Ayyubi.
Comments