Bambu adalah MATA AIR Kehidupan

Bekerja - Berbagi - Belajar - Berbisnis - Berwisata
Namanya Ja'a, Kuncen Kebun bambuNUSA Kampung Kadu Dago Anyer Serang Banten. Sudah 3 tahun Ja'a menjaga kebun dari mulai di tanam sampai sekarang siap panen. Namun, seperti halnya kebanyakan kehidupan orang di kampung, tidak ada peningkatan kesejahteraannya, apalagi sekarang Ja'a sudah mempunyai isteri dan satu anak. Dan, hari ini, Ja'a bisa tersenyum bahagia menatap masa depannya karena kedatangan saya membawa ilmu dan berbagi tentang pemberdayaan #bambu dan menjadi #EcoPreneur di #ZamanNow yang saya lakukan sejak mendirikan #AkademiBambuNusantara (ABN) tahun 2015.
Modal dasarnya sudah ada, yaitu ada kebun bambu, saung bambu, smartphone, akses internet dan telah menginstall aplikasi bambunusa di Play Store. Jadi yang harus dilakukan oleh Ja'a adalah :
1.    Survey bambu menggunakan aplikasi bambunusa. 
2.    Tandai umur batang bambu yang siap panen dengan waktu 3 tahun sejak rebung bambu menjadi batang. Contoh rebung bambu yg menjadi batang itu umurnya sudah 1 tahun, jadi siap dipanen di tahun ketiga, kalo rebung yg jadi batangnya thn 2017, berarti siap panennya tahun 2019.
3.    Membibitkan bambu dengan metode stek dan dari bonggol.
4.    Pelepah bambu yang sudah tua atau yang jatuh dikumpulkan.
5.    Mengumpulkan botol plastik bekas yang sudah diisi sampah plastik kering dan dipadatkan.
6.    Membuat sedotan bambu.
7.    Membuat gelas bambu.
8.    Membuat gayung bambu.
9.    Menyiapkan dan membereskan saung untuk disewakan harian untuk backpacker.
Dari survei bambu yang dilakukan, Ja'a akan mendapatkan point yang bisa ditukarkan dengan produk bambunusa. Karena Ja'a merupakan Pegiat Bambu binaan ABN, maka pointnya bisa diuangkan. Satu point setara dengan Rp. 500, satu rumpun bambu yang disurvey menggunakan aplikasi bambunusa itu maksimal 20 point, jadi setara 1 rumpun maksimal Rp. 10.000. Jika Ja'a bisa mendapatkan 10 rumpun satu harinya, maka akan mendapatkan penghasilan maksimal Rp. 100.000/hari.
Di waktu istirahatnya, Ja'a bisa membuat bibit bambu, sedotan bambu, gelas bambu dan kerajinan lainnya dari bambu yang nantinya akan dibeli oleh ABN. Selain itu, Ja'a juga bisa membuat EcoBrick dari sampah plastik kering yang dipadatkan dan dimasukkan ke dalam botol plastik bekas. EcoBrick ini nantinya bisa dijadikan material dinding pengganti bata, bisa dibuat meja, lemari dan kursi atau dibeli oleh ABN seharga Rp. 1000/botol. Jadi, selain lingkungannya bebas sampah plastik, Ja'a pun dapat penghasilan tambahan.
Untuk saung, akan disewakan harian untuk para backpacker dan dipasarkan oleh ABN Network sehingga Ja'a bisa mendapatkan penghasilan, baik itu dari komisi sewa maupun dari bangkitan lainnya.
Nah, Ja'a pun bisa tersenyum bahagia dan bisa diajarkan ke keluarga, saudara, tetangga dan orang-orang kampung di sekitarnya. Sekarang pun, dari point yang di dapat dari latihan survey menggunakan aplikasi bambunusa, Ja'a langsung bisa menukar pointnya dengan Peci Bambu produk ABN Network.

Inilah salah satu manfaat bambu untuk pemberdayaan masyarakat kampung. Ja'a pun bertambah semangat karena bisa Mengatur Dunia dalam Genggaman.
Bekerja - Berbagi - Belajar - Berbisnis - Berwisata








Comments

Popular posts from this blog

Pepadone Wong Serang, Kamus Base Jawe Serang

Kisah Gantarawang dan Abah Manta Sang Kuncen Terakhir

Asal Usul Jalan Kiyai Haji Sulaiman di Kota Serang Banten